26 Oktober 2008

Penghuni Kolong Langit

Kita semua adalah penghuni kolong langit. Namun setiap kita mempunyai nasib berbeda di bawah langit Allah ini. mungkin yang lebih tepat disebut penghuni kolong langit adalah para tuna wisma dan anak jalanan yang tak punya rumah, mereka hanya beralaskan bumi dan beratapkan langit.
Mereka adalah kaum-kaum yang terpinggirkan, kadang kita saja merasa risih melihat mereka. Apalagi untuk bertanya atau menjadi teman mereka,,, Padahal mereka manusia juga yang punya rasa ingin diperhatikan dan ada tempat untuk berbagi. Kadang aku miris kalau ketemu anak jalanan saat naik bus atau angkot, apalagi anak kecil yang menjadi pengamen hingga larut malam. Apakah mereka sudah makan atau belum?,,,
Makanya aku sangat setuju banget buat programnya Andrea Hirata buat program nonton bareng anak jalanan, karena merekalah yang paling butuh motivasi hidup, semangat belajar, dan kekuatan untuk terus pada mereka. Sebenarnya program ini dah pernah aku dengar yaitu programnya Pak MS Kaban (Menteri Kehutanan), karena rumahnya dekat dengan rumah mbak jadi aku sering dengar dan kadang ikut berpartisipasi. Saat itu program nonton bareng Film Kun Fayakun bareng anak yatim, terus program rihlah ke puncak anak-anak yatim dan anak jalanan, Bagi-bagi uang saat lebaran anak yatim.
Jadi kadang sayang kalau uang bulanan habis tanpa lihat senyum diantara 'mereka'.
Jundi, adalah motivatorku untuk membantu mereka. Dia yang selalu mengingatkan aku dan mbak-ku untuk tidak lupa pada mereka.
Dia selalu :
" Mi, dah kasih buat Emak belum"
" Lik Ina kasihan tuh pengamennya, masak cuma dikasih Gopek, uang jajan jundi aja 2ribu"
"Mi, si Falah belum makan..."
Anak umur 5 tahun yang paling cerewt dan kritis,, hufff kadang aku suka berpikir anak sekecil itu pun dah punya rasa sayang pada 'mereka'. Kenapa Ga???

Sebagai sesama penghuni kolong langit kita berkewajiban buat saling membantu,,,
DAN INGAT KITA HANYA PENGHUNI "KOLONG" LANGIT

1 komentar:

sandy mengatakan...

ok,,

http://sandyc06.student.ipb.ac.id